Gambar Sampul IPS · Bab X Pasar
IPS · Bab X Pasar
Nanang

24/08/2021 14:36:11

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

IPS SMP/MTs Kelas VIII

197

Gambar 10.1

Pasar tradisional dan pasar swalayan

Kamu pasti pernah pergi ke pasar. Di sana ada banyak penjual, pembeli, dan

berbagai barang yang diperjualbelikan. Penjual melakukan tawar-menawar untuk

mencapai kesepakatan harga dan jumlah barang yang dijual/dibeli. Pasar yang pernah

kamu lihat tersebut merupakan

pasar konkret.

Interaksi penjual dan pembeli dapat saja berlangsung tanpa harus melalui

pertemuan atau tatap muka. Penjual dan pembeli bisa saja melakukan transaksi jual

beli melalui telepon atau surat. Interaksi penjual dan pembeli seperti ini terjadi pada

pasar abstrak.

Bab

X

Pasar

Sumber: www.pasar_indonesia.com

Sumber: www.mahesajenar.com

198

IPS SMP/MTs Kelas VIII

Peta Konsep

Kata Kunci

Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan bab ini, kamu diharapkan dapat mengidentifikasi bentuk pasar dalam

kegiatan ekonomi masyarakat.

Pasar

Distribusi

Penelitian

Bentuk/struktur

Apa yang perlu kamu pelajari pada bab ini? Perhatikan Peta Konsep di bawah ini.

Pasar

Pengertian Pasar

Fungsi dan Peranan Pasar

Macam-macam Pasar

Pembentukan Harga

Distribusi

Promosi

Penyerapan Tenaga Kerja

Wujudnya

Luas Kegiatannya

Waktunya

Barang yang Diperjualbelikan

Bentuk/Struktur

IPS SMP/MTs Kelas VIII

199

Dalam bahasa sehari-hari, pasar diartikan sebagai suatu tempat di mana para

penjual dan pembeli dapat bertemu untuk berjual beli barang. Dalam ilmu ekonomi,

pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli dapat dilakukan

melalui sarana elektronika seperti telepon,

faksimili

, atau televisi. Oleh karena itu, penjual

dan pembeli tidak bertatap muka sebab berjauhan. Pasar semacam ini disebut pasar

abstrak. Menurut konsep ini, pasar dapat terbentuk di mana saja dan kapan saja.

Berdasarkan uraian tersebut, suatu kejadian disebut sebagai suatu pasar apabila

memenuhi beberapa syarat, yaitu:

a. ada calon penjual dan pembeli;

b. ada barang dan jasa yang akan diperjualbelikan;

c. terjadi hubungan antara penjual dan pembeli secara langsung ataupun tidak

langsung.

Pasar mempunyai peranan penting dalam mendorong kegiatan perekonomian,

baik bagi konsumen, produsen, maupun pemerintah. Bagi konsumen, pasar

memberikan kemudahan untuk memperoleh barang dan jasa. Bagi produsen, pasar

berperan sebagai tempat untuk memperoleh barang-barang yang akan digunakan

dalam suatu proses produksi. Selain itu, pasar juga berperan sebagai tempat untuk

memasarkan dan mempromosikan hasil produksi. Bagi pemerintah, melalui pasar

pemerintah dapat memperoleh pendapatan dari pajak dan retribusi.

Pasar sebagai tempat untuk melakukan jual beli barang dan jasa mempunyai

fungsi sebagai berikut.

1. Fungsi Pembentuk Harga

Di pasar

terjadi proses tawar-menawar antara penjual dan pembeli. Semula

penjual menawarkan barang dengan harga tinggi dan pembeli menawar dengan

harga rendah. Jika terjadi kesepakatan, terbentuklah harga pasar atau harga

keseimbangan.

2. Fungsi Distribusi

Pasar memperlancar pendistribusian barang dari produsen kepada konsumen.

Produsen dapat berhubungan dengan konsumen dalam menyalurkan barang-

barangnya, baik langsung maupun tidak langsung melalui pasar.

A

Pengertian Pasar

B

Fungsi dan Peranan Pasar

200

IPS SMP/MTs Kelas VIII

Sumber: www.pasar_indonesia.com

Gambar 10.3

Pasar tradisional adalah contoh pasar konkret

3. Fungsi Promosi

Produsen ingin barang/jasa hasil produksinya dikenal oleh konsumen. Kegiatan

memperkenalkan hasil produksi kepada konsumen disebut promosi. Pasar dapat

digunakan oleh produsen untuk berpromosi.

4. Fungsi Penyerapan Tenaga Kerja

Sumber: picasaweb.google.com

Gambar 10.2

Kuli angkut di pasar

Pedagang yang ada di pasar

mempekerjakan orang-orang sebagai kuli

angkut, pelayan toko, tenaga kasir, dan

sebagainya. Oleh karena itu, dapat

dikatakan bahwa pasar berfungsi sebagai

tempat penyerapan tenaga kerja.

Pasar yang ada dalam masyarakat dapat dibedakan menurut wujudnya,

banyaknya penjual dan pembeli, luasnya kegiatan, waktunya, dan jenis barang yang

diperjualbelikan.

1. Pasar Berdasarkan Wujudnya (segi fisik)

Berdasarkan wujudnya, pasar dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Pasar Konkret (Pasar

Nyata)

Pasar konkret/nyata yaitu tempat

untuk memperjualbelikan barang dan

jasa, dan barang-barang yang diper-

jualbelikan berada di pasar tersebut.

C

Macam-Macam Pasar

IPS SMP/MTs Kelas VIII

201

b. Pasar Abstrak (Pasar T idak Nyata)

Selain pasar konkret, ada jenis pasar

lain yaitu pasar abstrak. Pasar abstrak

yaitu pasar di mana penjual menawarkan

barang hanya memperlihatkan contoh

(master)

atau pembeli dan penjual tidak

langsung datang ke pasar. Jual beli dapat

dilakukan melalui telepon, faksimili,

internet, atau surat pesanan. Contohnya

pasar abstrak, yaitu pasar tenaga kerja,

Bursa Efek Jakarta (BEJ).

2. Pasar Berdasarkan

Luas Kegiatannya

Berdasarkan luas kegiatannya pasar dapat dikelompokkan sebagai berikut.

a. Pasar Lokal (P asar Setempat)

Mungkin di dekat rumah kalian terdapat pasar. Pasar tersebut adalah pasar

lokal yaitu tempat yang mempertemukan penjual dan pembeli dari satu daerah

setempat saja. Misalnya, pasar desa.

b. Pasar Daerah (Pasar Wilayah)

Selain pasar lokal terdapat juga pasar daerah, yaitu tempat yang

mempertemukan penjual dan pembeli dari satu daerah tertentu. Letaknya biasanya

di ibu kota kabupaten, pusat kota, atau ibu kota provinsi. Contoh: Pasar Beringharjo

di Yogyakarta, dan Pasar Klewer di Solo.

c. Pasar Nasional

Pasar nasional adalah pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari

berbagai wilayah dalam suatu negara (tingkat nasional). Contohnya Bursa Efek Jakarta

(BEJ).

d. Pasar Internasional

Selain ke tiga pasar tersebut terdapat juga pasar internasional, yaitu pasar yang

mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai negara Contoh: pasar kopi di

Brasilia, pasar tembakau di Bremen, dan pasar karet di New York, Amerika Serikat.

Sumber: www.suaramerdeka.com

Gambar 10.4

Bursa Efek adalah bentuk dari pasar abstrak.

202

IPS SMP/MTs Kelas VIII

Sumber: lesehan.or.id

Gambar 10.5

Sekaten di Yogyakarta adalah contoh pasar tahunan

3. Pasar Berdasarkan Waktunya

Berdasarkan waktunya pasar dapat dikelompokkan sebagai berikut.

a. Pasar Harian

Pasar harian adalah pasar yang terjadi hampir setiap hari dan menyediakan

barang-barang kebutuhan sehari-hari. Contoh: pasar tradisional, toserba, dan

swalayan.

b. Pasar Mingguan

Pasar mingguan adalah pasar yang terjadi seminggu sekali. Contohnya, pasar

mobil di halaman kantor TVRI Stasiun Yogyakarta yang diselenggarakan setiap hari

Minggu.

c. Pasar Bulanan

Jika kamu amati ada juga pasar yang beraktivitas sebulan sekali. Pasar ini disebut

pasar bulanan, yaitu pasar yang terjadi setiap bulan sekali. Contohnya pasar di daerah

perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara yang dikenal dengan nama

Pajak

terjadi

setiap bulan sekali.

Apakah di daerahmu juga terdapat pasar bulanan?

d. Pasar Tahunan

Pasar tahunan adalah pasar yang

terjadi setahun sekali. Pasar ini biasanya

diadakan karena ada peristiwa-peristiwa

tertentu yang diperingati setiap tahun.

Contoh: Sekaten di Yogyakarta dan

Surakarta, Pekan Raya Jakarta, Pekan

Raya Semarang, dan

Vancouver

Fair

di

Kanada.

e. Pasar Temporer

Pasar temporer adalah pasar yang

terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang

tidak tertentu. Contoh: pasar

tiban

, pasar

murah, dan bazar.

4. Pasar Berdasarkan Jenis Barang yang Diperjual-

belikan

Berdasarkan jenis barang yang diperjualbelikan, pasar dapat dikelompokkan

sebagai berikut.

IPS SMP/MTs Kelas VIII

203

a. Pasar Barang Konsumsi (Pasar Output)

Pasar barang konsumsi adalah pasar yang digunakan untuk memperjualbelikan

barang konsumsi. Contoh: pasar sehari-hari, pasar buah, pasar sayur-sayuran, pasar

ikan, dan sebagainya.

b. Pasar Faktor Produksi (Pasar Input)

Pasar faktor produksi, yaitu pasar yang digunakan untuk memperjualbelikan

faktor-faktor produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan mesin yang dapat

digunakan untuk memproduksi barang lain.

Pasar Tradisional di Tengah Modernisasi

Kejar Ilmu

Rencana besar Kota Yogyakarta dan Solo, dan

juga kota lainnya, untuk mendatangkan investasi besar-

besaran dalam bentuk pembangunan mal dan pusat

perbelanjaan, disambut kegelisahan pedagang pasar

tradisional dan mengundang respon masyarakat luas.

Keberatan yang disam-paikan oleh Asosiasi Pedagang

Pasar Seluruh Indonesia, pendirian

hypermarket

selama ini dikhawatirkan semakin mematikan usaha

pedagang pasar tradisional yang memiliki keterbatasan

modal dan akses bisnis.

Lagi-lagi kita harus bertanya tentang keber-

pihakan pemerintah terhadap arah perkembangan

ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. Tentu masih hangat dalam ingatan, contoh

gejolak masyarakat terhadap rencana renovasi Pasar

Klewer menjadi mal di Kota Solo, melahirkan

kegelisahan dan keresahan sosial, dan kemudian

memunculkan arus penolakan yang begitu deras.

Bisingnya pasar karena mekanisme harga

luncur, penentuan harga lewat tawar-menawar, akan

hilang digantikan dengan mekanisme harga pasti. Dari

sebuah ruang yang penuh kegiatan, riuh rendah

perdagangan, menjadi pasar yang diam. Menjadi

pasar yang bertemu untuk saling menyembunyikan

warna sebuah interaksi, inilah yang disebut pasar

modern (mal,

hypermarket

, supermarket). Secara

ekonomis, pasar tradisional mampu menghidupi ribuan

orang. Ini tentu berbeda dengan mal, tenaga kerja

yang terserap tak akan melebihi jumlah yang bekerja

di pasar tradisional. Di pasar tradisional, dijumpai

pedagang besar hingga pedagang

oprokkan

. Dan

tak lupa bahwa perkembangan ekonomi dengan pasar

tradisional sebenarnya membuka ruang bagi

pemberdayaan ekonomi lokal. Dalam pasar tradisional

masih berjalan mekanisme harga yang ditentukan lewat

tawar-menawar, bahkan pola

ngalap nyaur

dalam

pembayaran barang. Mekanisme ini memiliki potensi

yang tak ternilai bagi terbangunnya perasaan saling

mempercayai (

trust

), saling menghormati, sampai

pada perasaan empati pada sesama, nilai-nilai yang

sulit kita temui pada mekanisme perdagangan di pasar

modern. Pasar tradisional hendaklah dipahami tidak

sekedar tempat transaksi jual beli, namun secara alami

telah terbentuk komunitas dari berbagai kelompok

sosial. Komunitas yang telah lama terbangun, terbentuk

atas berbagai unsur mulai dari pedagang, penarik

becak, kuli angkut, pedagang kaki lima, pedagang

oprokan hingga pemasok

(supplier)

, juga konsumen.

Komunitas ini tidak bisa dengan semena-mena

dicerai berai karena setiap unsur dalam komunitas ini

memiliki sumbangsih sendiri bagi kehidupan pasar.

Kesemuanya meng-gantungkan hidup dari pasar. Tak

dapat disangkal, rencana malisasi ini sangat mungkin

akan mematikan potensi lokal sistem budaya, sosial,

dan ekonomi.

Perubahan dalam mekanisme pasar dari pasar

tradisional ke pasar modern, tentu buah dari

perubahan pola relasi sosial, ekonomi, dan budaya

masyarakat. Dari pasar tradisional yang me-

ngedepankan pola hubungan yang intim, menjadi

pola hubungan impersonal khas pasar modern.

Apa yang mesti dilakukan pemerintah sebagai

pengelola kebijakan dalam kerangka usaha

meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tanpa

terjebak kekuatan modal? Harapannya, tentu setiap

204

IPS SMP/MTs Kelas VIII

5. Pasar Berdasarkan Bentuk/Struktur

Pada gambar di bawah banyak penjual yang memperdagangkan barang yang

sama, seperti: beras, telur, minyak, gula pasir, dan sebagainya.

Berdasarkan strukturnya pasar dapat dikelompokkan sebagai berikut.

a. Pasar persaingan sempurna

Sumber: www.suarantb.com

Gambar 10.6

Pedagang yang memperdagangkan barang sejenis

kebijakan yang dikeluarkan hendaknya tidak kontra

produktif dengan apa yang sebenarnya berkembang

di masyarakat.

Pemerintah sebagai penyedia layanan, mem-

punyai kewajiban untuk mengatur berbagai benturan

kepentingan sebagai akibat dari perkembangan

masyarakat. Berkembangnya ekonomi kapitalis tentu

tidak harus menggilas kearifan ekonomi kerakyatan.

Bukan atas nama investasi dan pendapatan daerah,

maka dengan mudah mengubah berbagai ruang sosial

menjadi ruang yang semata-mata untuk kepentingan

ekonomi.

Maka, ketika pemerintah gagal menge-lola pasar

tradisional menghadapi lajunya pertumbuhan pasar

modern akan sangat mempengaruhi eksistensi pasar

tradisional. Juga kita akan segera melihat perubahan-

perubahan besar pada pola relasi sosial masyarakat.

Pusat kebudayaan tidak lagi di pasar-pasar

tradisioanal, akan tetapi akan beralih ke mal,

hypermarket

dan supermarket, sebagai wujud pasar

modern.

Akankah dalam waktu yang tidak terlalu lama

lagi pasar tradisional hanya tinggal kenangan?

Kompas, Senin 10 Januari 2005

Buatlah kelompok yang terdiri atas 4 siswa.

Bacalah referensi di atas kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

1. Apa yang terjadi di pasar tradisional di tengah modernisasi? Jelaskan!

2. Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah sebagai pengelola kebijakan dalam kerangka

usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tanpa terjebak kekuatan modal?

3. Apa kewajiban pemerintah sebagai penyedia layanan?

4. Bagaimana menurut kalian? Tumbuhnya mal-mal dan supermarket menguntungkan atau

merugikan. Jelaskan jawabmu!

Hasilnya dikumpulkan kepada gurumu.

Pasar persaingan sempurna adalah

pasar di mana penjual dan pembeli sangat

banyak sehingga harga tidak dapat

ditentukan oleh seseorang melainkan

oleh kekuatan penawaran dan perminta-

an.

Ciri pasar persaingan sempurna sebagai

berikut.

a. Pembeli dan penjual banyak se-

hingga penjual dan pembeli secara

perseorangan tidak dapat sesukanya

menentukan harga di pasar.

IPS SMP/MTs Kelas VIII

205

b. Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen.

c. Pemerintah tidak turut campur dalam pembentukan harga.

d. Pembeli bebas memilih produk.

e. Penjual dan pembeli mengetahui keadaan pasar.

Contoh pasar persaingan sempurna adalah pasar sapi di pasar tradisional.

b. Pasar oligopoli

Pasar oligopoli adalah suatu pasar di mana hanya terdapat sedikit penjual yang

saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak.

Ciri pasar oligopoli sebagai berikut.

a. Hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar.

b. Barang yang dihasilkan atau dijual dapat bersifat sama ( untuk bahan mentah

seperti baja, timah, minyak), mungkin juga didiferensiasikan.

c. Sulit untuk masuk ke pasar karena investasinya sangat tinggi.

d. Timbulnya pasar oligopoli ini disebabkan proses produksi menuntut

dipergunakannya teknologi modern yang mendorong ke arah produksi secara

besar-besaran, sehingga persaingan melalui iklan sangat kuat.

Contoh: pada pasar mobil ada beberapa penjual dengan merek masing-masing

(Daihatsu, Toyota, Suzuki), pasar motor, dan pasar TV.

c. Pasar duopoli

Duopoli adalah suatu pasar di mana penawaran suatu barang dikuasai oleh dua

perusahaan. Contoh: penawaran untuk minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina

dan Caltex.

d. Pasar monopoli

Pasar monopoli adalah suatu pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang

menguasai perdagangan barang atau jasa, satu penjual tersebut menguasai penjualan

sehingga mereka bebas menentukan harga dan barang yang dijualnya.

Ciri pasar monopoli antara lain sebagai berikut.

a. Dalam pasar monopoli, hanya ada satu penjual.

b. Pembeli tidak punya pilihan lain dalam membeli barang.

c. Tidak ada perusahaan yang dapat membuat barang substitusi yang sempurna.

d. Harga ditentukan oleh perusahaan.

Contohnya, PT. PLN memonopoli penjualan listrik di Indonesia, PT KAI, PT.

Pertamina, dan Perusahaan Air Minum.

206

IPS SMP/MTs Kelas VIII

e. Pasar monopsoni

Monopsoni merupakan pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan pembeli,

sehingga ia memiliki kemampuan untuk menetapkan harga. Contohnya, PT Kereta

Api Indonesia adalah satu-satunya perusahaan yang menguasai penentuan harga

berbagai peralatan dan perlengkapan kereta api di Indonesia, pasar gabah petani

dapat menjadi monopsoni jika yang membeli gabah petani hanya satu, yaitu KUD

(Koperasi Unit Desa).

f. Pasar oligopsoni

Pasar oligopsoni adalah suatu pasar di mana pembelian suatu barang dipegang

oleh beberapa perusahaan. Contohnya, di pedesaan sering terdapat tengkulak dan

pengijon

.

g. Pasar persaingan monopolistik

Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang di dalamnya terdapat

persaingan antara pedagang yang melakukan monopoli. Barang-barang yang

diperjualbelikan pada dasarnya sama, tetapi jenisnya beraneka ragam (diferensiasi).

Contoh: merek pasta gigi, Pepsodent memonopoli penjualan pasta gigi di Indonesia

di antara sejumlah merek pasta gigi lainnya seperti Ritadent, Ciptadent, dan

sebagainya.

Ciri pasar persaingan monopolistik, yaitu :

a. terdapat banyak penjual,

b. terdapat diferensiasi produk, dan

c. produsen dapat mengendalikan harga pada tingkat tertentu.

Tugas

Untuk memperkaya wawasan kontekstual kamu,

buatlah 5 kelompok di kelasmu (usahakan ada

yang berlainan agama, jenis kelamin, dan suku). Tiap kelompok terdiri atas empat siswa. Setiap

kelompok melakukan pengamatan di pasar yang dekat dengan tempat tinggal kalian. Lakukan

pengamatan tentang hal-hal sebagai berikut.

1. Produk apa saja yang dijual di dalam pasar tersebut.

2. Jumlah penjual dan jumlah pembeli.

3. Jenis pasar.

Bacakan hasil pengamatan kalian tersebut di depan kelas, setelah dibaca kemudian serahkan

kepada Bapak/Ibu Gurumu.

IPS SMP/MTs Kelas VIII

207

Rangkuman Materi

1. Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi

jual beli.

2. Pasar tidak selalu berarti suatu tempat yang ada bangunannya, ada banyak orang yang lalu

lalang, hiruk pikuk dan sebagainya. Suatu peristiwa transaksi jual-beli disebut pasar. Di

manapun tempat itu terjadi.

3. Suatu tempat atau peristiwa disebut pasar jika:

a. Ada calon pembeli dan penjual

b. Ada barang atau jasa yang hendak diperjualbelikan baik yang berbentuk barang

sesungguhnya atau berbentuk gambar (brosur)

c. Terjadi hubungan antara penjual dan pembeli secara langsung atau tidak langsung

d. Terjadi proses tawar-menawar

4. Fungsi Pasar adalah:

a. Fungsi Distribusi

b. Fungsi Promosi

c. Fungsi Pembentuk Harga

d. Fungsi Penyerapan Tenaga Kerja

5. Bentuk-bentuk Pasar digolongkan sebagai berikut:

a. Bentuk pasar berdasarkan luas kegiatan atau distribusi:

1) Pasar Setempat

2) Pasar Daerah (Pasar Wilayah)

3) Pasar Nasional

4) Pasar Internasional

b. Bentuk pasar berdasarkan jumlah penjual dan pembeli:

1) Pasar persaingan sempurna

2) Pasar oligopoli

3) Pasar duopoli

4) Pasar monopoli

5) Pasar monopsoni

6) Pasar duopsoni

7) Pasar oligopsoni

c. Bentuk pasar berdasarkan waktunya:

1) Pasar Harian

2) Pasar Mingguan

208

IPS SMP/MTs Kelas VIII

Uji Kompetensi

Refleksi

3) Pasar Bulanan

4) Pasar Tahunan

5) Pasar Temporer

d. Bentuk pasar berdasarkan wujudnya:

1) Pasar Konkret

2) Pasar Abstrak

Kamu telah memahami tentang: pengertian pasar, fungsi pasar, dan jenis-jenis pasar. Manfaat

apa yang dapat kamu ambil dari pemahaman tersebut? Menurut kamu, apakah pasar monopoli

harus dilarang di Indonesia? Berilah alasan!

I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban benar!

1. Pasar adalah ....

a. tempat pedagang menjual barang

dagangannya

b. tempat pembeli membeli barang ke-

butuhannya

c. tempat bertemunya penjual dan pembeli

untuk melakukan transaksi

d. tempat penjualan barang

2. Suatu pasar yang terdapat satu penjual dan

banyak pembeli disebut pasar ....

a. oligopoli

b. persaingan sempurna

c. oligopsoni

d. monopoli

3. Berikut ini merupakan tempat pertemuan

antara penjual-pembeli,

kecuali

....

a. pasar tradisional

b. toko swalayan

c. pasar raya

d. pasar abstrak

4. Usaha memperlancar penyaluran barang dari

produsen kepada konsumen merupakan

pengertian pasar dalam fungsi ....

a. produksi

b. promosi

c. distribusi

d. pembentuk harga

IPS SMP/MTs Kelas VIII

209

5. Pasar merupakan tempat jual beli barang

dan jasa. Dari proses tawar-menawar

sampai terjadi harga keseimbangan

menunjukkan pasar punya fungsi ....

a. promosi barang

b. distribusi barang

c. pembentuk harga

d. media eksposisi

6. Pasar dengan ciri-ciri terdapat banyak

pembeli dan penjual merupakan bentuk

pasar ....

a. oligopoli

b. monopoli

c. duopsoni

d. persaingan sempurna

7. Perusahaan Listrik Negara (PLN) termasuk

kategori bentuk pasar ....

a. persaingan monopolistik

b. monopoli

c. oligopoli

d. monopsoni

8. Pasar mobil termasuk pasar ....

a. persaingan sempurna

b. oligopoli

c. persaingan monopolistik

d. monopoli

9. Pasar abstrak adalah suatu pasar apabila ba-

rang yang diperdagangkan berupa barang ....

a. contoh

b. konsumsi

c. primer

d. produksi

10. Berikut ini merupakan contoh pasar konkret,

kecuali

....

a. pasar ikan

b. pasar sepatu

c. pasar pakaian

d. pasar kopi

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan tepat!

1. Jelaskan fungsi pasar sebagai pembentuk harga!

2. Apakah yang dimaksud dengan pasar tradisional? Berilah contohnya!

3. Apakah perbedaan antara pasar monopsoni dan pasar monopoli?

4. Apakah yang dimaksud dengan pasar persaingan sempurna?

5. Jelaskan kegunaan pasar konkrit bagi kegiatan ekonomi masyarakat!

III.

Jelaskan konsep-konsep berikut ini!

1. Pasar

2. Fungsi distribusi

3. Fungsi promosi

4. Pasar Persaingan Sempurna

5. Pasar Monopoli

6. Pasar Monopsoni

7. Pasar Abstrak

210

IPS SMP/MTs Kelas VIII

8. Pasar Konkret

9. Pasar Temporer

10. Pasar Barang Konsumsi

IV. Tuliskan perbedaan pasar konkret dan pasar abstrak pada kolom berikut ini. Tuliskan

pula contohnya!

Pasar Abstrak

Pasar Konkret

1.

2.

3.

4.

5.

Contohnya:

1.

2.

3.

4.

5.

1.

2.

3.

4.

5.

Contohnya:

1.

2.

3.

4.

5.